氯 箌KHI CIT

Qing Jing Jing

Silahkan Login Untuk Membaca Detail

BAB 8  KHI CIT

 

SIFAT HAWA

 

Huruf Khi artinya Hawa atau Gas yang terdapat dalam badan setiap mahkluk hidup ( hawa hangat ).

Huruf Cit artinya Zat atau Kwalitas.

Kalimat Khi Cit ini, jadi berarti : Kwalitas dari hawa yang terdapat didalam badan setiap mahkluk.

Hawa dan Gas termaksud merupakan semacam dorongan akan bergeraknya Pikiran dan Nafsu yang sering-sering karena kerasnya dorongan sehingga Watak asal Seng tidak dapat menguasainya.

Nafsu yang pokok ini adalah Marah ( benci ), suka, sedih dan senang sebagai bukti : bahwa keempat macam perangai ini dipunyai oleh setiap kanak-kanak yang masih kecil mereka tak usah belajar atau diajar.

Melainkan Nafsu pokok itu selalu meluas, berbareng dengan bertambahnya usia, maka jika tanpa pimpinan untuk mengendalikan tentu merupakan kuda kabur.

PELAJARAN :

所以不能者。為心未澄。慾未遣也

Suo I Put Leng Cia, Wi Sim Bi Teng, Yok Bi Chian Ya.

TERJEMAHAN :

Maka tidak bisa ( membersihkan angan-angan ) itu, oleh karena sang hati belum jernih dan nafsu belum dilakukan.

 

 

PENJELASAN :

Kalimat Suo I Put leng cia (所以不能者) yang diterjemahkan “ maka tidak bisa itu “ dimaksudkan : Tidak bisa menyapu 3 pikiran dan menyirnakan 4 rupa raga.

3 pikiran tersebut artinya : 1. pikiran selalu terkenang pada soal yang sudah lalu, 2. pikiran selalu mengembangkan sesuatu hal yang sedang dihadapi, 3. pikiran selalu mengharap-harap cita-cita yang belum kejadian.

4 rupa raga termaksud artinya : 1. rupa raga orang lain, 2. rupa raga diri sendiri, 3. rupa raga orang yang berusia tinggi, 4. rupa raga orang banyak.

Jelasnya tentang 3 pikiran dan 4 rupa raga ini, ialah “ khayal atau maya “ diangan-angankan seperti ada, tetapi sebenarnya tidak ada.

Kalimat Wi Sim Bi Teng (為心未澄) yang berarti : hati belum jernih ini, dimaksudkan hati hewani belum terbasmi.

Kalimat Yok bi chian Ya (慾未遣也)yang berarti : nafsu belum dilakukan ini, dimaksudkan 6 macam nafsu dan 7 perangai belum musna.

Apakah sebabnya manusia didunia tidak mudah menjadi Dewa, Buddha, dan nabi atau Rasul ?

Teranglah sudah oleh karena pada umumnya belum sanggup membuang nafsu senang, marah atau benci, sedih dan girang.

Maka apabila dapat menyirnakan nafsu-nafsu itu misalnya mengubah nafsu senang menjadi Goan Seng ( watak Asal ), nafsu marah diubah menjadi Goan Ceng ( Perangai Asal ), nafsu sedih diubah menjadi goan Sin ( Gaya keramat Asal ), nafsu girang diubah menjadi Goan Cing ( Air mani asal ), dan tambah satu lagi yaitu nafsu birahi diubah menjadi Goan Khi ( Hawa Asal ), kelima nafsu tersebut setelah dapat diubah menjadi Ngo Goan ( lima asal pokok ) yang merupakan syarat mutlak, menjadi Dewa atau Buddha, tidak akan sukar lagi.

Dalam pelajaran Ji Kauw berbunyi :

Kay Sin Houw Ki So Put Touw

Khong Ki Houw Ki So Put Bin, artinya : hati-hatilah kepada arwah yang tidak kelihatan dan takutilah malaikat yang gerak-geriknya tidak terdengar.

Dalam pelajaran Hud Kauw berbunyi : Pelajarilah sehingga tanpa mata, kuping, hidung, lidah, raga dan angan-angan, meniadakan rupa, suara, bebauan, rasa dan sentuhan.

Pelajaran Too Kauw berbunyi :

Hong hong hut hut, Biauw biauw bin bin, yang artinya : bagaikan ada bagaikan tidak, samar serta gaib ( intisari dari ketiga pelajaran ini tidak lain adalah : sesuatu orang harus dapat menguasai alat-alat yang terdapat dalam dirinya ).

Maka perbuatan seseorang apabila dapat menuruti petunjuk dari pelajaran sam kauw Seng Jin tersebut, dengan sendirinya sang AKU tidak menonjolkan dan NAFSU bisa dilakukan.

Mengapa pelajaran Sam Kauw Seng Jin menitik beratkan kepada “ membuang nafsu “ Karena NAFSU ini adalah sifat negatif ( Im )

Sebaliknya mengapa menganjurkan orang berusaha mempertahankan hawa positif yang murni ? Dari sebab hawa positif yang murni itu adalah syarat  mutlak untuk manusia bersatu kembali pada YANG MAHA KUASA.

Bagi mereka yang mengumbar sifat negatif adalah menuruti jalan setan dan yang mempertahankan sifat positif adalah jalan kedewaan.

Dalam kitab Tan Keng ada termaktub tulisan yang berbunyi : tiauw Tiin yang houw, bouw thwee im bu artinya : setiap pagi mengajukan api positif dan saban sore mengundurkan sifat negatif.

Petunjuk semacam ini apakah para peminat pria dan wanita sudah mengetahui syaratnya ?

Apabila belum mengerti, hendaknya selekas mungkin melepaskan segala soal keduniawian yang tak kekal, dan sebaliknya menimbun kebajikan-kebajikan agar dapat menggerakkan hati THIAN supaya dapat menemui seorang guru sejati, untuk dapat petunjuk tentang Watak Asal dan Hukum THIAN dan bagaimana caranya untuk mengajukan hawa positif dan mengundurkan hawa negatif.

Oleh karena soal Watak Asal dan Hukum Thian ini sesungguhnya sukar dipahaminya, dari guru itu nanti akan memberikan pelajaran walaupun dengan lisan para peminat akan bisa mendapatkan dengan sempurna.

Dibawah ini akan diuraikan tentang Watak Asal dan Hukum Thian yang samar itu sekedarnya, supaya diketahui betapa sukarnya.

Setiap bulan muda, diatas langit, matahari dan bulan masing-masing jalan menurut garisnya, setelah 

tanggal 3 diantara jam 9 s/d 11 pagi dinamakan Tee Lui Hok masuki sifat positif ke 1

 pada tanggal 5 jam 21 s/d 23 dinamakan Tee Tik Lim masuki sifat positif ke 2 

pada tanggal 8 diantara jam 9 s/d 11 dinamakan Tee Thian Thay membuat timah dan tahil masuki sifat positif ke 3 

pada tanggal 10 diantara jam pukul 21 s/d 23 dinamakan Lui Thian Tay Cong masuki sifat positif ke 4.

 pada tanggal 13 dinamakan Tek Thian Yang masuki sifat positif ke 5, pada tanggal 15 dinamakan Khian Wi Thian memasuki sifat positif ke 6. dalam kitab Ya Keng telah ditulis Kun Cu Ciong Jit Khian Khian artinya : seorang kuncu seantero hari gembira dan senang, karena mempunyai hawa positif yang murni. 

Tanggal dan waktu yang tersebut diatas ini adalah sebagai kunci, bagi siapa yang mempelajari Too harus memperhatikan, jikalau dalam saat-saat tersebut tidak digunakan untuk masaknya, maka selewatnya segera timbullah sifat negatif, yang mana jika sampai tanggal 18 diantara jam 9 s/d 11 dinamakan Thian Hong How masuki sifat negatif ke 1, pada tanggal 20 diantara jam pukul 21 s/d 23 dinamakan Thian San Tun masuki sifat negatif ke 2 pada tanggal 23 diantara jam pukul 9 s/d 11dinamakan Thian Tee Phi waktu ini membuat air rasa setangah kati masuki sifat negatif ke 3. pada tanggal 25 diantara jam pukul 21 s/d 23 dinamakan Hong Tee Koan masuki sifat negatif ke 4, sampai tanggal 28 diantara jam pukul 9 s/d 11 dinamakan San Tee Pok masuki sifat negatif ke 5, setelah tanggal 30 dinamakan Khun We Tee masuki sifat negatif ke 6, istilah Kun yang mempunyai guratan enam sifatnya 100% negatif, pada waktu itu bulan sama sekali tidak tertampak, yang mana memberi lambang dilangit tiada bulan dan bagi manusia tiada JIWA.

Keterangan :

Pelajaran kali ini sungguh sukar sekali diterjemahkan kedalam bahasa indonesia, maka sangat menyesal, penterjemah tidak dapat memberipenjelasan, teristimewa yang mengenai istilah-isrilah Tee Lui Hok, Tee Tek Lim dan lain-lain, seterusnya, maaf ( penterjemah ).