BAB 10 貞 常CIN SIANG
KESADARAN SEJATI
Huruf CIN ini artinya TULEN, sejati atau sebenar-benarnya. Huruf SIANG ini artinya BIASA. Lazim atau senantiasa. Akan tetapi huruf Siang termaksud bukan lagi berarti sebagaimana tertera diatas, bahkan sama sekali berubah dari arti yang sebenarnya, dari sebab huruf Siang tersebut adalah singkatan dari kalimat Siang cheng Siang Ceng – senantiasa jernih dan senantiasa tenang.
Huruf cheng berarti jernih dimaksudkan jernihnya Alam Pikiran yang sudah bebas dari pengaruh Sam Sin Su Siang.
Huruf Ceng berarti tenang dalam arti Ketenangan yang sebenar-benarnya yang sudah bebas dari pengaruh Liok Cek. Berdasarkan keterangan diatas, maka huruf Siang tersebut harus diartikan KESADARAN.
Jadi suku kata Jin siang ini berarti KESADARAN SEJATI.
KESADARAN SEJATI ini melainkan orang yang sudah bebas dari pengaruh Sam Sin Su Siang dan Liok Cek dapat berkuasa benar atas Goan Sin, Goan Khi, Goan Ceng, Goan Seng dan Goan Cing, barulah dapat mencapai PENGERTIAN SEJATI dan KECAKAPAN SEMPURNA akhirnya mencapailah KESADARAN SEJATI.
PELAJARAN :
真常應物。真常得性。常應常靜。常清靜矣。
Cin siang eng but, cin siang tek seng, siang eng siang ceng,
siang cheng ceng i.
TERJEMAHAN :
Kesadaran sejati mengimbangi benda, kesadaran sejati menguasai watak ( jiwa ), manakala senantiasa berimbang dan senantiasa tenteram tenang setenteram – tenangnya.
Penjelasan :
Kalimat Cin Siang Eng But ini perlu dikupas agar dimengerti sejelas-jelasnya : Huruf Cin ini dimaksudkan : ALAM PIKIRAN tenteram tenang yang sama sekali tidak timbul genteran-genteran, yang dikatakan tenang SEBENAR_BENARNYA. Huruf Siang ini berarti SENANTIASA DAPAT MANYALURKAN LIMA BUDI DAN LIMA ASAI kepada tempatnya ( Ngouw Tek Ngouw Goan ), maka berarti KESADARAN. Huruf Eng ini berarti BEGITU KESENTUH SEGERA MENGIMBANGI ( Lam Ji Swi Thong ), maka selalu bisa mengimbangi. Huruf But ini berarti BENDA dan benda termaksud adalah TUMBUHNYA BENIH EMBUN ( Ciang Biauw Hoat Seng ), embun tersebut semula tidak ada, karena usaha dari seseorang yang dapat mengumpulkan hawa dalam badan kemudian hawa itu beku lalu berupa benda.
Agar mudah dibaca maka disini kami tuliskan kesimpulannya : Setelah dapat menyalurkan Ngouw Tek dan Ngouw Goan kepada tempatnya sehingga alam pikiran menjadi tenteram tenang lalu datanglah kesadaran, maka dapat mengimbangi pada benda.
Kalimat Cin Siang Tek seng inipun harus dikupas baru dapat dimengerti. Suku kata Cin Siang artinya telah diterangkan diatas. Huruf Tek dalam arti yang sebenarnya DAPAT. Tetapi huruf tersebut dalam kalimat ini mempunyai arti yang lebih luas yaitu : DISINI MENYENTUH DISANA MENGIMBANGI ( Chu Kam Pi Eng ). Sedang huruf Seng A arti yang sebenarnya WATAK ASAL atau JIWA, akan tetapi disinipun mempunyai makna yang lebih mendalam yaitu : GAYA MUJIJAD DARI ATMAN atau ROH YANG BAKA ( Cin Leng Put San ). Jelasnya kalimat diatas ialah : Karena kesadaran sejati maka bisa memberi dan menerima untuk menguasai atmanya.
Kalimat Siang Eng Siang Ceng ini terdapat perubahan arti mengenai huruf Siang, huruf termaksud disini berarti SENANTIASA, maka kalimat tersebut menjadi berarti : SENANTIASA MENGIMBANGI DAN SENANTIASA TENANG.
Jelasnya; Sang ATMAN setelah sadar serta dapat berkuasa penuh, manakala menghadapi sesuatu soal ia selalu dapat mengimbangi, dan apabila soalnya sudah tidak ada dengan segera dapat tenang kembali.
Kalimat Siang Cheng ceng I ini berarti : SENANTIASA JERNIH DAN TENANG. Jelasnya; SENANTIASA WASPADA & TENANG SERTA SAMA SEKALI TAK BERGERAK ( Cek Jian Put Tong ).
Selanjutnya para peminat yang setiap hari berusaha untuk mencari kesempurnaan, hendaknya : Membuang pikiran keruh dan membasmi rupa raga, melalukan hayal dan pegang teguh ketulus mulusan hati. Denagn demikian nanti hawa positif yang murni memuncak dan lahirlah hawa negatif ( Yang Kek Seng Im ), karena keseimbangan dari hawa Yang dan Im itu, maka datanglah keunyisan yang akan membawa kita kearah sunyi senyap yang tanpa menimbulkan getaran dan semua hayal menjadi sirap seluruhnya. Jikalau nanti pertumbuhan hawa Im itu pun sudah memuncak sampai tingkat yang tinggi sekali, maka kembali tumbuhnya hawa Yang didalamnya ( Im Kek Seng Yang ), sampai tingkat ini bekerjanya kedua hawa menjadi seimbang maka sangat sensitif; begitu kesentuh segera mengimbangi, yang kemudian memimpin semua urat syaraf diseluruh tubuh menuju kepada tujuannya ( Ban Mek Tiauw Cong ).
Dari sebab bekerjanya hawa Im dan Yang yang mencapai keseimbanganmaka lima budi dari sebelum alam bergumelar membiaklah sudah ( Sian Tian Ngouw Tek Hoat Hian ), disini yang dinamakan dapat KESADARAN YANG SEJATI ( Beng Wat Cin Siang ).
Cin Siang ini disebut juga Liang berarti PENGERTIAN YANG SEMPURNA.
Manakala lima pokok dari sebelum alam bergumelar membiak ( Sian Thian Ngouw Goan Hoat Hian ), inilah yang dinamakan MENGIMBANGI BENDA ( Beng Wat Eng But ). Eng But ini disebut juga Liang Lang bararti : KECAKAPAN YANG SEMPURNA atau DAPAT MENGIMBANGI PERSENTUHAN. Liang Ti dan Liang Leng ini juga dinamakan JIWA SEJATI atau ATMAN ( Nay Bng Cin Seng ). Sampai tingkat ini hati manusia sudah terbasmi ( Jin Sim Su Cin ) dan hati yang suci murni berkobar-kobar ( Too Sim Coan Wa ) maka dikatakan KESADARAN SEJATI MENGUASAI ATMAN ( Nay Beng Cin Siang Tek Seng ). Satu hawa dari sebelum alam bergumelar ( Sian Thain It Khi ) disebut benda, pikiran dan perasaan dikendalikan ( Ti Kak Siu Liam Beng Wi Eng ) disebut perimbangan.
Sampai tingkat ini hati manusia senantiasa padam ( Jin Sim Sian Su ), dengan sendirinya hati yang suci murni senantiasa menyala-nyala ( Cek Too Sim Siang Wa ), maka dikatakan KESADARAN SEJATI MENGIMBANGI BENDA ( Nay Beng Cin Siang Eng But ).
Manakala hati yang suci murni senantiasa menyala, tentu pikiran hayal tidak tumbuh ( Too Sim Siang Wa’, cek Bong Liam Put Seng ). Pikiran hayal tidak tumbuh, tentu senantiasa kembali pada sebelum alam bergumelar ( bong Liam Put Seng Cek Siang Hok Sian Thian ).
Setelah senantiasa kembali pada sebelum alam bergumelar, tentu bibit obat selalu tumbuh ( Siang Hok Sian Thian Cek Yok Biauw Siang Seng ). Bibit obat senantiasa tumbuh, tentu Watak asal sejati senantiasa sadar ( Cek Cin Seng Siang Kak ). Watak asal sejati senantiasa sadar, tentu kesadaran sejati selalu mengimbangi ( Cek Cin Siang Siang Eng ). Kesadaran sejati senantiasa mengimbangi, tentu kereta bengawan selalu berputar ( Cek Hoo ki Siang Coan ). Kereta bengawan senantiasa berputar, tentu air laut selalu pasang ( Cek Hay Swi Siang Tiauw). Air laut senantiasa pasang, tentu tingkat api selalu teratur ( Cek Hwee Houw Sian Lian ). Tingkat api senantiasa teratur, tentu pil mujijad selalu beku ( Cek Kim Tan Siang Kiat ). Pil mujijad senantiasa beku, tentu kesucian yang murni selalu tenteram ( Cek Bok Yok Sian Ceng ). Kesucian yang murni senantiasa tenteram, maka berhasillah Melahirkankan badan yang mujijad ( Cek Hoat Sin I Seng ). Badan mujijad setelah tercipta, maka terbebaslah dari segala godaan ( Liauw Jian Bu Su ). Maka senantiasa berada didalam keadaan yang seimbang dan selalu tenang ( Kouw Siang Eng Siang Ceng ). Demikian yang disebut bebas dan tenang ( Siang Cheng Ceng I ).
Pada umumnya orang yang memahami Ji Kauw mengharap agar mencapai tingkat Nabi atau Rasul, dalam membaca kitab-kitab Si Si Ngouw keng juga saban-saban menganjurkan terlebih dulu membuang Nafsu ( Khi Yok Wi sian ) lalu mati-matian hanya ingin membuang nafsu dan mengabaikan soal yang penting, tidak lagi memahami / meyakinkan petunjuk yang berbunyi : Cun Sim Yang Seng yang artinya : menjaga sebaik-baiknya sang hati yang murni dan merawat sebaik-baiknya watak asalnya. Selanjutnya tidak dipikir kenapa hati yang murni harus dijaga dan watak asal dirawat ?
Bagi orang yang mempelajari Sek Kauw mengheningkan cipta mendalamkan pelajaran Buddha, jika membaca Kitab Hoat Hoa Keng atau Kim Koa Keng yang memberi petunjuk membuang pikiran hayal, lalu mati-matian hanya membuang pikiran hayal dengan mengabaikan soal yang penting, tidak lagi memahami / meyakinkan petunjuk yang berbunyi : Beng Sim Kian Seng yang artinya : Hati dibina sampai menjadi cemerlang sehingga dapat memeriksa watak asalnya.
Selanjutnya tidak mau memikirkan bagaimana membinanya agar sang hati yang murni menjadi cemerlang dan watak asal dapat diperiksa ?
Bagi orang yang mempelajari Too Kauw berusaha menyucikan diri dan meyakinkan ilmu kedewataan, begitu membaca kitab Cheng Ceng Keng atau Too tek keng yang setiap membicarakan memandang kekosongan, lalu mati-matian hanya berusaha memandang kokosongan dan mengabaikan soal yang penting, tidak lagi memahami / meyakinkan petunjuk yang berbunyi : Siu Sim Lian Seng yang artinya : mengoreksi sang hati yang murni dan melatih watak asalnya ?
Mana mungkin hanya berduduk diam mengosongkan pikiran laksana tonggak ( Goan Khong Kho Co ) Too yang dicari apa bisa didapat ?
Justru Tay Too ini adalah Thian Too sedangkan Thian Too ( cara alam bekerja ) yang Melahirkankan segala benda dan segala benda membutuhkan teriknya matahari, dan adanya bulan, sinarnya bintang-bintang dan planet-planet, semilirnya angin, hangatnya udara, getarannya guntur dan segarnya air hujan sesuai dengan kalimat dalam kitab Ta Keng yang berbunji : Digerakkan dengan suara guntur, dibasahi dengan air hujan dan disegarkan dengan semilirnya angin, dari hari menjadi bulan susul menyusul, musim dingin dan panas bersilih ganti ( Kouw Ji I Lwi Theng, Lun Ci I Hong I. jit Goat Thui Chian. It Han It Si ). Meninjau akan bunyinya kalimat tersebut, maka apakah dengan mati-matian mengosongkan pikiran tanpa bekerja, segala sesuatu dapat terjadi……?
Note :
Pelajaran kali ini sesungguhnya berat dan sukar dimengerti apabila hanya dibaca sepintas lalu saja, maka para peminat yang sungguh-sungguh hendak mendalamkan pengertiannya, hendaknya sukalah menuruti petunjuk Dr. Annie Besant yang berbunyi : Menbaca lima menit, dipikir 10 menit, untuk membacanya.