妙 有BIAUW YU

Qing Jing Jing

Silahkan Login Untuk Membaca Detail

BAB 12 BIAUW YU

 

KESAMARAN YANG ADA

 

Huruf BIAUW artinya INDAH, HALUS DAN SAMAR, sedang huruf YU artinya ADA dan / atau MEMPUNYAI.

Dalam pelajaran ini hendak diuraikan suatu gaya gaib yang tersembunyi didalam badan yang dilahirkan dari 3 mustika yang lazimnya disebut Jin Sin Sam Poo. Ketiga mustika itu yakni; SIN, KHI, CENG.

Selanjutnya ketiga mustika ini dikata ada tetapi tidak dapat dilihat dan tidak dapat didengar, bahkan datangnya dari kekosongan dan merupakan satu benda yang tidak terlihat, misalnya; SIN yang berarti gaya keramat dari segala gerak gerik kita. 

KHI yang berarti Hawa Dalam Badan yang merupakan Kemauan ( Will ). 

CENG yang berarti zat Kehidupan yang merupakan suatu Tenaga Hidup. Pada pokoknya ketiga Mustika ini yang disebut SIAN THIAN TAY TOO ( Too yang besar sebelum alam bergumelar ). HWI HOUW THIAN YU HENG CI BUT ( Bukannya suatu benda yang kelihatan pada masa setelah alam bergumelar ).

Dengan sedikit keterangan ini kami percaya para peminat tentu sudah jelas maksudnya perundingan diatas, maka berdasar penjelasan ini suku kata BIAUW YU ini jadi berarti KESAMARAN YANG ADA.

PELAJARAN :

雖名得道。實無所得

SWI BENG TEK TOO, SIT BU SO TEK.

TERJEMAHAN :

Walaupun dikatakan mendapat Too, sesungguhnya tidak dapat apa-apa.

PENJELASAN :

Kalimat SWI BENG TEK TOO ( walaupun dikatakan mendapat Too ) adalah lanjutan dari pelajaran ke-13 yang berbunyi : mendapat bimbingan guru sejati untuk mencapai ilmu setinggi itu.

Berdasar pengertian itu, maka apakah sebenarnya yang disebut HIAN KOAN IT KHIAUW ? yang mana artinya sama dengan BU KEK IT KHIAUW. Apakah yang disebut LIOK SIN HWEEHAP ? ( enam penguasa bersatu ) ?

Apakah sebenarnya yang disebut CIOK KI LIAN KI ( membuat pondamen dan melebur AKU ) ?

Apakah yang dikatakan Chay Ciang Lian Tan ( mengambil embun membuat pil ) ? apakah yang sebenarnya yang diartikanYOK BIAO LOO LONG ( Benih obat tua dan muda ) ? Apakah yang diartikan KHI CIOK LIU CENG (membuang yang kotor dan meninggalkan yang jernih) ? Apakah maksudnya akan KANG KHI TAO YAN ( air rasa menuju timah ) ? Apakah yang diartikan YAN LAY TAO KANG ( Timah mendatangi pada air rasa ) ? Apakah yang dimaksudkan ENG JI THEK LI ( orok laki-laki dan bayi perempuan ) ?

Apakah yang disebut KIM KONG HONG PHOO ( kakek Kim dan nenek Hong ) ? Apakah yang dimaksud KIM BOK KAO PENG ( Emas dan kayu berhubu     ngan ) ? Apakah yang diartikan CWI HWEE KI CEE ( Air dan api sudah sempurna ) ? Apakah yang diartikan HOAT LUN SIANG COAN ( Roda Dharma senantiasa berputar ) ? Apakah yang dikatakan YANG HWEE IM HU ( Api postif getaran negatif ) ? Apakah yang disebut BUN BU PENG LIAN ( Dimasak dengan api keras dan lunak ) ? Apakah yang disebut CHENG CENG BOK YOK ( Tenteram tenang dan menyucikan diri ) ? Apakah yang dimaksudkan KOAN BOAN KHIAN KHUN ( Mengalir sehingga memenuhi jagad ) ? 

Apakah yang diartikan UN YANG THOAT THAY ( dirawat dengan teliti dan menjelma ) ? Apakah yang dikatakan CHIT HOAN KIU COAN ( Berputar membolak balik 7 dan 9 kali ) ? Apakah yang dimaksudkan dengan I LOUW HOAN TENG ( memindahkan perapian dan menukar wajan ) ? Apakah yang disebut LIONG GIM HOUW SIAO ( Naga memekik dan macan menggeram ) ? Apakah artinya yang disebut BIAN PHIK TIAO SIN ( mengharap tembok mengatur atman ) ? Satu demi satu setelah dapat mengerti barulah dikatakan dapatkan Too itu.

Akan tetapi sebagai diatas telah disebut walaupun mendapatkan Too sedang sebenarnya tidak dapat apa-apa kalimat ini sangat membingungkan para peminat sebab dikata DAPAT tetapi tidak DAPAT APA-APA.

Para pembaca hendaknya sabar sementara dan ikutilah uraian berikutnya.

Bahwa pelajaran diatas membicarakan tentang HIAN KOAN ( Pintu Mujijad ). SIAN THIAN IT KHIAO ( Satu lubang sebelum alam bergumelar ) atau BU KEK IT KHIAO ( Satu lubang dalam alam kekosongan ), CHAY CIANG ( Mengambil air embun ), YOK BIAU ( Benih obat ), dan lain-lain sebagainya.

Nama-nama kebendaan yang seindah ini sebenarnya sudah terdapat didalam badan setiap manusia yang mana sama sekali bukan benda diluar raga, dari sebab itu maka dikatakan tidak dapat apa-apa. Akan tetapi agar dapat mengerti tentang apa yang dikatakan diatas itu, harus terlebih dahulu membuat satu rencana pedoman untuk selama-lamanya ( LIP TENG TIANG WAN CI KEE ) dengan sungguh-sungguh tanpa menghiraukan kesengsaraan dan penderitaan ( KHO SIU KHO LIAN ) dengan hati yang kerasnya laksana baja atau batu itam yaitu tekad yang sebesar-besarnya serta keteguhan hati yang tak mengenal jerih payah ( THIAT SEK CI SIM ), walaupun menghadapi ribuan halangan, menderita laksana kesengsaraan tidak mundur meski selangkahpun ( CHIAN LAN PUT KAY BAN LAN PUY THWE ). Tidak menjadi khilaf sebab kekayaan dan kemuliaan, tidak menjadi berubah karena menderita kesukaran, dan tidak tunduk meskipun diancam dengan kekerasan, HU KWI PUT LENG IM, PIM CIAN PUT LENG I, WI BU PUT LENG KHUT, dengan tekad yang demikian ini barulah tidak mandeg setengah jalan, tujuan semula baru bisa didapatkan. Selain dari pada itu, juga harus dapat membuang segala sesuatu yang bersifat lahir yang palsu ( SIN GWEE KE BUT ), misalnya : BENG LI IN AY CIU SIK CAY KHI. Kenamaan, Keuntungan, Kecintaan, Asmara, Arak, Kecantikan, Harta benda dan Kesombongan yang menyesatkan. Sebaliknya berusahalah segala yang bersifat sejati yang terdapat didalam badan (SIN LWE CIN BUT ) barulah dapat dikatakan TEK TOO. Karena semuanya yang bersifat lahir mudah diketahui oleh umum, akan tetapi yang didalam badan langka sekali mengetahuinya, ( SIN GWEE JIN JIN KAY HIAO, SIN LWEE TI CIA SIAN I ). Yang dikata buah hasil didalam yakni : setelah dirinya mencapai gerabng emas dan menerima karunia Siang TEE inilah yang dikatakan kenamaan sejati, ( SIN PAY KIM KHUAT, HIANG SIU THIAN CIAK, NAY WI CIN BENG ). Setelah pil mujijad yang tanpa tara harganya berhasil diciptakan inilah yang dikatakan keuntungan sejati, KIM TAN SENG CIU, BU KE KWI POO, NAY WI CIN LI ). Dapat membebaskan ayah bunda dari roda samsaradan senantiasa menghormatinya, inilah yang dikatakan kecintaan sejati. ( TIAO TO HU BOO, SI SIANG CI IN KENG, NAY WI CIN IN ). Pria dan wanita saling bertemu, mati hidup selalu bersatu, inilah yang dikatakan asmara sejati. ( KAM LI SIANG KAO, KIM BOK KAO PENG, NAY WI CI AY ). 

Embun mustika dan air mulia yang menjadi minuman para Dewa inilah yang dikata Arak Sejati. ( GIOK IT KHING CIANG, PO TEE HIANG KA, NAY WI CIN CIU ), orok laki-laki dan bayi perempuan ( Golek kencana atau badan sejati ) senantiasa bertemu di dalam kamar kuning , inilah yang dikatakan asmara sejati.

ENG JI THEK LI, SIANG HWEE HONG PONG, NAY WI CIN SEK. Empang ratna yang tercipta dari 7 pualam dan pil mujijad yang tercipta dari 8 mustika inilah yang dikata harta benda sejati, ( CHIT POO YAO TI, PAT POO KIM TAN, NAY WI CIN CAY ). 

Mengeram didalam kekosongan dan menggetarkan udara laksana angin puyuh inilah yang dikatakan kewibawaan sejati. ( IN UN THAY HOO, HOA CIAN HWEE HONG, NAY WI CIN KHI ). Demikian ini adalah 8 mustika yang terdapat didalam badan setiap manusia yang senantiasa harus dipelihara agar mencapai apa yang dituju dalam usahanya.

Jikalau dapat membuang yang diluar dan menjadikan yang didalam SIA TEK GWEE JI SENG TEK LWEE menyirnakan yang palsu dan menjadiakan yang sejati SIA TEK KE JI SENG TEK CIN. Pada lahirnya bekerja sekuat tenaga untuk kebajikan sedang dibatinya berusaha untuk mencapai kesempurnaan ( GWEE PWEE KONG, LWEE SIU KOO ) dengan cara gerak membimbing orang lain dan berdiam untuk membina diri sendiri TONG TO JIN CENG TO KI. Untuk menunggu demi hari dan bulan, hasil dilahir jadi nyata dan besar, sedang buah didalam lebih bulat dan bersinar ( I TAY JIT CIANG, GOAT CIU, GWEE KONG HOO TAY, LWEE KOO WAN BENG ). Sampai tingkat ini dapat melepaskan raga dan terbang melayang, walaupun menghadapi kiamat kobra tidak akan kena lebur ( THOAT KHAK WHI SENG, BAN KIAP TIANG CUN ). Barulah boleh dikata mendapat, berhasil dan menyempurnakan Too ( HONG WI TEK TOO, SENG TOO LIAO TOO ) dengan demikian kebisaan seorang TAY TIANG HU berusaha menuju kepada Too baru selesai ( TAY TIANG HU CI LENG SU PIT I ). 

Keterangan : dalam SIN IN KENG : SIN KHI CENG ini sangat gaib dan samar, dilihat tidak dilihat, didengar tidak kedengaran, ketiganya ini datangnya dari kekosongan, tak mempunyai sifat tetapi bukan hampa, dan juga bukan benda yang dapat dilihat setelah alam bergumelar yang mana adalah mustika yang tanpa rupa dari sebelum alam bergumelar maka harus dengan pengertian sejati dan kewaspadaan yang sungguh-sungguh untuk mengetahuinya, bukan dapat dimengerti dengan menduga-duga, karena ketiga ini, bisa dengan tanpa wujud mengubah benda yang berwujud, tanpa rupa melahirkan rupa raga, ketiga itu jika bersatu sangat keramat dan mujijad.