人 神 JIN SIN

Qing Jing Jing

Silahkan Login Untuk Membaca Detail

BAB 17 JIN SIN

 

GAYA MUJIJAD MANUSIA

 

Huruf Jin artinya Manusia atau Orang. Huruf Sin artinya Malaikat. Gaya mujijad, Keramat dan sesuatu yang menimbulkan kebanaran.

Apabila kedua huruf termaksud dirangkaikan menjadi satu suku kata berarti Gaya Mujijad Manusia. Gaya Mujijad ini lazimnya disebut orang Jiwa, yaitu yang menguasai gerak-gerik badan wadag dan perasaan serta sesuatu yang bertalian dengan kehidupan.

Manusia ini terjadi dari kesatuan 4 elemen, yaitu : Angin, Api, Air dan Tanah. Bekerjanya dari ke empat kesatuan termaksud merupakan gerakkan yang menimbulkan gara mujijad. Keempat elemen ini harus seluruhnya lengkap, apabila ada salah satu yang tidak bekerja maka orang itu tentu mati.

Selanjutnya keempat elemen itu dapat dimisalkan : Angin adalah nafas dan gerak-gerik, Api adalah hawa panas badan yang menimbulkan rasa hangat, Air adalah peluh, darah dan seni atau cairan yang keluar dari badan. Tanah adalah tulang dan daging yang menjadi wujud dan atau kurungan. Menurut pelajaran Too Kauw setiap elemen mempunyai 16 anggota, maka 4 elemen itu menjadi 64 anggota yang sesuai dengan 64 unsur Pat kwa.

PELAJARAN :

既有妄心。即驚其神。

KI YU BONG SIM, CEK KENG KI SIN.

TERJEMAHAN :

Setelah terdapat pikiran khayal, maka timbullah getaran yang mengejutkan gaya keramat asal ( Goan sin ). 

Pelajaran ini memberi petunjuk bagi orang yang mencari kesempurnaan, hendaknya menjaga jangan sekali-kali sampai berkhayal, dari sebab jika berkhayal dengan lantas menggetarkan gaya keramat asal ( Goan Sin ), oleh karena gaya keramat asal ini menjadi pusat daripada hati ( pikiran ) sedang hati jika bergerak menjadi kemauan dan angan-angan dan berkembangnya menuju kepada mata GOAN SIM CONG SIM, SIM SIN CONG BOK didalam kitab Seng Beng Kui Ci ada termaktub satu kata yang berbunyi : gaya mujujad dari alam berpusat dimatahari, gaya mujijad dari manusia berpusat dimata. THIAN CI SIN COU I CIT, JIN CI SIN COU I BOK. 

Hati ini ada menjadi pemimpin daripada semua gaya mujijad dan mata ini menjadi pelopor dari segala mujijad itu SIM WI CU SIN CI CU SWEE, GAN CEK CU SIN CI SIAN HONG.

Gaya mujijad dalam badan manusia berjumlah 64 buah yang bersamaan dengan Pat Kwa yang berjumlah 64 unsur.

Tatkala kandungan mulai kekal terlebih dahulu membentuk Bu Kek, dari Bu Kek lalu timbul Thay Kek, Liang Gi, Su Ciang, Pat Kwa dan segala buku-buku diseluruh tubuh CIONG BU KEK I SENG YHAY KEK, LIANG GI, SU CIANG, PAT KWA, CIU SIN PEK THEE. Yang berarti dari satu pokok lalu berkembang biak menjadi laksa cabang runtunan tersebut adalah kelahirannya manusia biasa YU IT PUN CI SAN WI BAN TU, SENG HOAN CI TOO YA.

Apabila jalan membalik dari laksaan cabang kembali jadi 64 unsur Pat Kwa, selanjutnya dari 64 unsur kembali menjadi 16 anggota, dari 16 anggota kembali menjadi Pat Kwa ( 8 sudut ) dan dari Pat Kwa menjadi su Ciang ( 4 kiblat ) dari Su Ciang menjadi Liang Gi ( 2 unsur positif dan negatif ) kemudian dari Liang Gi menuju kepada Thay Kek dari Thay Kek kembali pada Bu Kek. CIONG BAN TU HOK KUI LIOK SIP SU KWA, YU LIOK SIP SU KWA KUI SIP LIOK KOAN, YU SIP LIOK KOAN KUI PAT KWA, YU PAT KWA KUI SU CHIANG, YU SU CHIANG KUI LIANG GI, YU LIANG GI JI KUI THAY KEK, YU THAY KEK CONG KUI I BU KEK ), jalan semacam diatas itu, dari laksaan cabang kembali menjadi satu kesatuan inilah runtunan kelahiran para bijaksana atau para sempurna ( YU BAN TU HOK KUI IT PUN, SENG SENG CI TOO YA ).

Apakah para peminat yang berusaha mencari Too semacam diatas itu sudah mengerti maksud dari laksaan cabang menuju pokok atau kesatuan itu ?

Apabila belum mengerti, maka hendaknya menimbunlah kebajikan supaya dapat menggerakkan kemurahan Thian, agar bisa ketemukan seorang guru sejati untuk memberi petunjuk, dan mendidik akan satu pokok atau kesatuan itu ( CEK TEK KAM THIAN, BENG SU SIANG GI, CI SI IT PUN TAY TOO ), kemudian setiap hari menjaga dengan tertib kesatuan itu agar gaya keramat pokok tidak beralih menjurus pada laksaan cabang, dengan demikian sudah tentu tidak mungkin timbul khayal dan mengejutkan gaya mujijad manusia ( BWEE JIT SIU TENG IT PUN, PUT SU GOAN SIN CHIAN I I BAN TU, YU HOO BONG SIM JI KENG SIN YA ). Jikalau gaya mujijad manusia tidak terkejud sudah tentu 64 anggota gaya mujijad manusia bisa bersatu dengan gaya keramat pokok, oleh karenanya gaya keramat pokok mendapat dukungan dari pada semua gaya keramat yang terdapat didalam badan, maka dengan sendirinya cahayanya jadi cemerlang dan bersinar padang sekali, sedang gaya keramatnya juga tentu jadi subur. Apabila gaya keramat subur sudah pasti watak asal yang didapat dari kodrat yang dipunyai oleh setiap manusia timbul gaya yang mengherankan, dengan demikian usaha mencari kesempurnaan cukuplah sudah ( SIN PUT KENG CEK LIOK SIP SU UI JIN SIN KHUN HAP GOAN SIN, JI GOAN SIN TEK CIONG SIN CIKUN HAP KI KONG PIT TAY, KI SIN PIT ONG, SIN ONG CEK SENG LENG, JI SIN CI TOO PIT I ). Teristimewa pula apabila mendapat pengaruh dari gaya keramat yang berputar 9 kali, ( HU JIN YU BONG SIM, CEK GOAN SIN SWEE SIT SIN JI KHAN IN ). Jikalau tidak memikir sesuatu yang terdapat dilangit, tentu memikir segala benda yang terdapat diatas bumi, selanjutnya apabila tidak memikir segala benda yang terdapat diatas dunia pasti lalu memikir segala apa yang melekat dibadannya.

Benda-benda diatas langit adalah : matahari, bulan, bintang-bintang, planet-planet, angin, awan, guntur dan hujan, jumalah 8 benda, akan tetaoi bisa meluas sehingga meliputi segala yang lain-lain ( THIAN SIANG BAN BUT, PUT KOO JIT GOAT ENG SIN, HONG IN LWI I PAT JI, I PAO KI I YA ).

Benda-benda diatas yang terdiri : gunung-gunung, bengawan, tumbuh-tumbuhan, pohon-pohon, 5 elem dan 4 penjelmaan ( 5 elemen adalah : Kim, Bok, Cui, Hwee, Thou, dan 4 penjelmaan yaitu : yang menjelma dengan jalan kandungan, telur, didalam air dan peleburan ), dapat ditulis hanya dengan 8 huruf, apabila diluaskan dapat meliputi segala sesuatu ( TEE HE BAN BUT, PUT KOO SAN CHOAN CHOO BOK, NGO HENG SU SENG PAT JI, I PAO KI I YA ).

Benda-benda didalam dunia tak lain dari pada : kenamaan, keuntungan, budi kebajikan, harta benda dan kesombongan hanya tertulis 8 huruf, akan tetapi jika diluaskan akan meliputi segala apa saja ( SEE SIANG BAN BUT, PUT KOO BENG LI IN AY, CIU SEK CAY KHI PAT JI, I PAO KI I YA ).

Benda-benda diatas badan tidak lebih hanya Ngo heng, Pat Kwa, tanah, air, angin dan api melainkan tersebut dalam 8 huruf, tetapi manakal meluas akan meliputi segalanya ( JIN SIN BAN BUT, PUT KOO NGO HENG, PAT KWA TEE CUI HWEE HONG, PAT JI, I PAO KI I YA ).

Benda-benda itu tak peduli yang ada dilangit, dibumi, atau dibadan manusia, seluruhnya diciptakan dan dirawatoleh Sian Thian Pat Kwa ( THIAN TEE JIN CI BAN BUT, CONG KUI SIAN THIAN PAT KWA CI SO SENG HUA CIA YA ).

Runtunan kedudukan Sian Thian Pat Kwa adalah : Khian diselatan, Khun diutara, Li ditimur, Kham dibarat demikian ini adalah jurusan ke-empat penjuru yang tepat ( SU CENG CI WI YA ), Jin ditimur-laut, Sun dibarat-daya, Twee ditenggara. Beginilah pernahnya keempat ujung, berdasarkan susunan termaksud maka lengkaplah sudah runtunan kedudukan Pat Kwa.  Sehingga terlebur menjadi gaya mujijad positif, dengan peleburan ini mudah mencapai kesempurnaan, itulah yang disebut Tay Loo im Sian, selanjutnya jikalau tekun berusaha dengan perbuatan bajik yang menjadikan kesejahteraan masyarakat, pasti meningkat menjadi Tay Loo Thian Sian ( CAY TEK KIU COAN HIAN KONG, LIAN SENG YANG SIN, BENG UI YAI LOO KIM SIAN, CAY TEK GWEE KANG PWEE PO, SENG UI TAY LOO THIAN SIAN I ).

Soal satu pokok diputar 9 keliling ini harus menunggu petunjuknya guru sejati, akan tetapi yang mengenai 16 anggota didalam badan, dapat diterangkan sekedarnya sebagai berikut : Hati menjadi anggota penguasa yang mengeluarkan gaya gaib (SIM UI KUN CU CI KOAN, SIN BENG CHUT YAN ).

Mata menjadi anggota pemeriksa yang bertugas memperbedakan rupa dan jenis ( GAN UI KAM CHAT CI KOAN, CU SEK SI YAN ).

Mulut menjadi anggota masukkan dan mengeluarkan yang menguasai puji dan celahan (KHAO UI CHUT LAP CI KOAN, GAN GI CHU YAN ).

Telinga menjadi anggota pendengar yang berkewajiban menerima segala suara dan pendengaran ( JI UI CHAY THENG CI KOAN, CIONG IM BUN YAN ).

Hidung menjadi anggota pembeda yang mengenali bauan harum dan buruk ( PIT UI SIN PAN CI KOAN, HIANG SIU SIT YAN ).

Lever menjadi anggota pemimpinyang melahirkan daya upaya ( YAN UI CIANG KUN CI KOAN, BO LI CHUT YAN ).

Paru-paru menjadi anggota penular yang mengatur tata tertib ( HI UI SIANG THOAN, CI KOAN, CI CIAT CHUT YAN ).

Limpa menjadi anggota penasehat yang menumbuhkan segala pengertian ( PI UI KAN GI CI KOAN, CIU TI CHUT YAN ).

Ginjal menjadi anggota penyangga kuat yang melahirkan akal budi ( SIN UI COK KIANG CI KOAN, KI KHAO CHUT YAN ).

Empedu menjadi anggota kehakiman yang mengeluarkan segala keputusan ( TAN UI TIONG CENG CI KOAN, KUAT TOAN CHUT YAN ).

Kantong nasi menjadi anggota penampung yang senantiasa menyalurkan lima rasa yaitu asin, pedas, asam, pahit dan manis ( UI UI CHONG BIN CI KOAN, NGO BI CHUT YAN ).

Than ( ditengah dada antara kedua tetek, semacam alat yang menjadi pelindung hati ) menjadi anggota penyalur yang mendatangkan rasa girang dan senang ( THAN UI SIN SU CI KOAN, HI LOK CHUT YAN ).

Usus kecil menjadi anggota tata usaha yang mempunyai kewajiban membuang benda yang terlebur ( SIAO THIANG UI SIU SENG CI KOAN, HOA BUT CHUT YAN ).

Usus besar menjadi anggota pengangkutan yang bertugas melemparkan segala benda yang sudah mengampas ( THAY THIANG UI THOAN TOO CI KOAN, PIAN HOA CHUT YAN ).

Kantong seni menjadi anggota penampungan yang mengeluarkan semua barang cair ( PONG KONG UI CIU TOO CI KOAN, CIN IT CHUT YAN ).

Sam cio dekat rangga badan yang menjadi batas bagian atas dan bawah dari pada isi dada dan perut menjadi anggota pengairan yang berkewajiban mengatur saluran air ( SAM CIO UI KOAT TOH CI KOAN, CUI TOO CHUT YAN ).

16 anggota yang tersebut diatas itu, ada menjadi gaya keramat sebagai panglima didalam badan setiap manusia ( CHU SIP LIOK KOAN UI SIN TIONG THONG SWEE CI YA SIN ).

Diantara 16 anggota termaksud, hati menjadi rajanya, sedang mata, telinga, hidung dan lidah ada menjadi empat menteri-menterinya, adapun anggota-anggota yang lain dapat diumpamakan sebagai pembantunya ( SIP LIOK KOAN TIONG WI SIM SIN NAY SIN TIONG CI ONG GAN, JI, PIT, SIAT,UI SU SIANG, KI I CHU CI ).

Kecuali apa yang tersebut diatas, tak peduli yang berupa apa saja, baik yang mempunyai gaya mujijad atau tidak seluruhnya ada dibawah kekuasaan sang hati yang merupakan pucuk pimpinan ( BUN LUN CHIAN SIN BAN SIN, KAY THEENG THIAN KUN CI BENG YA ).

 

 

NOOT :

Hati manusia yang diuraikan didalam pelajaran ini telah menunjukkan dengan jelas merupakan penguasa dari setiap manusia, yang merupakan pimpinan dari segala perbuatan dan kelakuan, maka dapat diumpamakan itulah Allh yang senantiasa Awas, mengetahui dan memutuskan